Senin, 08 Maret 2010

Seminar Di JIH


Hari sabtu tanggal 6 Maret 2010 di auditorium Rumah Sakit Jogja Internasional Hospital (JIH) BEM (Hanif Asshidiqi ketua BEM), BLM (Mulyono Ketua BLM) dan didampingi koord kemahasiswaan (Bapak Abdul Hadi Kadarusno, SKM, MPH) menghadiri kegiatan seminar regional yang diselnggarakan oleh STIKES GUNA BANGSA dengan nara sumber bapak HD Iriyanto dan Ibu elsa G.A Harjanto RN.MAN. Pembukaan pertama menampilkan paduan suara STIKES GUNA BANGSA……..

Bapak HD Iriyanto , motivator dan inspirator religiospiritual dan Direktur GIM-HRD training center jogja memberikan materi seminar dengan tema “Breaking Your’s Limit” dalam bahasa Indonesia berarti “Mendobrak Pembatas Diri Anda” isi materi sangan luar biasa. Di bantu dengan bapak Ismail mengawali dengan hal yang membuat semangat para peserta seminar….dengan membuat yel….

Untuk apa kita datang kesini”, maka peserta menjawab dengan “bersenang-senang” dengan gerakan tubuh mengekspresikan jawaban tersebut, beliau memberikan asumsi bahwa peserta menjadi tiga kelompok prajurit. Yang pertama prajurit kuda, prajurit renaang dan prajurit pemanah…antusias peserta sangat senang dengan asumsi itu.
 “Prajutit kuda…..” ketika bapak ismail menyerukan, maka peserta menghentakan kaki di lantai sambil berkata “ketoprak……ketoprak…..ketoprak”.hehehe…..lumayan seru…..
“Prajurit Renang…..!!!!” maka peserta membayangkan sambil berenang…..
Nah…..Ketika bapak ismail menyerukan “Prajutit pemanah…..” maka peserta dengan gerakan seperti memanah, setelah panah terlepas, bersama-sama berkata “Jeb!!!!!” tanda panah tepat sasaran…..

Sangat seru awal dari seminar kali ini…..setelah Bapak Iriyanto sudah siap dengan materi yang akan disampaiakan maka bapak ismail menyerahkan waktu untuk bapak iriyanto untuk menyampaikan materi…..ya….karena pak iriyanto seorang motivator….beliau memberikan materi yang tidak membosankan…beliau orang yang lucu dan penuh wawasan.
“Luar Biasa” jawaban ketika beliau bertanya kabar kepada peserta…..
Sebuah busur sangkar ditampilkan dalam slide dan beliau bertanya pada peserta….jawaban bervariasi, ada yang menjawab Cuma satu, enam belas, dan ada yang menjawab duapuluh enam bujur sangkar…..semua jawaban dari peserta tidak ada yang tepat…..ternyata jawabannya adalah 30 buah bujur sangkar…..jawaban yang bervariasi itu merupakan presepsi yang berbeda…karena presepsi satu orang dengan yang lain tidak sama maka timbullah jawaban yang bervariasi. Prespsi inilah yang membuat manusia itu tidak sukses….dengan materi-materi tentang presepsi diri maka beliau mengajarkan agar kita selalu mempresepseikan diri kita dengan presepsi yang positif…..dengan hal itu kesuksesan insyaallah dapat tercapai……

Dan terakhir pesan dari bapak ismail sebelum sesi ini selesai, beliau memberikan maksud kenapa pada awal beliau berkata bahwa peserta adalah para prajurit.
o   Makna dari prajurit kuda adalah hidup kita harus punya kendaraan untuk mencapai sukes itu. Berorganisasi, kuliah mencari ilmu salah satu kendaraan yang kita pakai untuk sampai pada tujuan kita.
o   Prajurit Berenang adalah hidup harus bergerak, kita tidak mungkin mencapai tujuan atau harapan yang kita inginkan hanya dengan berdiam diri dirumah….tapi kita harus bergerak dengan pantang putus asa….sama saja ketika kita di kolam renang kita tidak berenang, kita hanya diam saja….maka kita akan tenggelam. Makanya kita harus bergerak agar tidak tenggelam……
o   Prajurit Pemanah, hidup harus mempunyai tujuan agar kita dalam bergerak dan bertindak sesuai dengan jalur agar hasil yang dicapai tepat pada apa yang kia inginkan……

Berganti sesi, berganti pula nara sumbernya…
Nara sumber kedua adalah ibu elsa, beliau berdomisili Filipina….hampir sebagian besar kosa kata dan materi yang disampaikan berbahasa inggris…..dengan tema “Healthcare Enterpreneurship” beliau adalah perawat dari Filipina…..pengalaman saat dia masih bekerja sebagai perawat beliau sampaikan kepada para peserta….ternyata perawat di indonesi atau pun di amerika yang jauh disana itu sama….perbedaanya adalah sifat dari masing-masing. Perawat Indonesia hanya cukup saat dia lulus dan bekerja, jarang sekali yang berusaha mencari ilmu lagi supaya dirinya sendiri bisa lebih berkembang. Berbeda dengan perawat dari luar negeri, mereka tidak berhenti belajar meski gelar yang didapat sudah tinggi…..mungkin kata beliau gaji dari perawat di Indonesia masih kecil….padahal perawat adalah perawat yang merawat seluruh rakyat Indonesia….harusnya lebih besar dari pada pejabat-pejabat kita yang tugasnya hanya duduk, tidur dan ribut saat rapat paripurna…..
Masyaallah……..

Jadi menyinggung pejabat-pejabat,hehehe…..yah itulah pengalamn seminar kami di auditorium JIH yang diselenggarakan oleh STIKES Guna Bangsa….semoga kita dapat mengambil manfaat dari seminar tersebut dan kita dapat SUKSES!!!!amin…..
 


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar